1."Sungguh dusta orang yang menjalin persahabatan akan tetapi merka tidak saling mendoakan disaat berpisah. Tanda ketulusan dalam persahabatan adalah saling berdo’a saat tidak saling bertemu. Begitu mudahnya berdo’a saat bertemu akan tetapi tidak mudah berdo’a disaat saling berpisah kecuali bagi yang tulus, itulah cinta karena Allah."
2.“Silaturrahmi adalah bertemunya hati dalam cinta karena Allah bukan sekedar bertemunya jasad. Jika harus ada pertemuan jasad itu adalah untuk mempertemukan hati. Bertemunya hati di tandai dengan panjatan do’a saat berpisah”
3."Tanda hamba yang dipilih Allah adalah hamba yang sulit melakukan kemaksiatan dan begitu mudah melakukan kebaikan. Banyak hamba Allah yang ia selalu gagal di saat berusaha melakukan kemaksiatan dan begitu mudah melakukan kebaikan yang tidak direncanakan sekalipun. Itulah pertanda hamba yang di cintai Allah SWT. Renungilah diri anda sahabat "
2.“Silaturrahmi adalah bertemunya hati dalam cinta karena Allah bukan sekedar bertemunya jasad. Jika harus ada pertemuan jasad itu adalah untuk mempertemukan hati. Bertemunya hati di tandai dengan panjatan do’a saat berpisah”
3."Tanda hamba yang dipilih Allah adalah hamba yang sulit melakukan kemaksiatan dan begitu mudah melakukan kebaikan. Banyak hamba Allah yang ia selalu gagal di saat berusaha melakukan kemaksiatan dan begitu mudah melakukan kebaikan yang tidak direncanakan sekalipun. Itulah pertanda hamba yang di cintai Allah SWT. Renungilah diri anda sahabat "
4. Jika anda melihat banyak orang fakir di sekitar anda itu bukan karena Allah tidak bisa mencukupi mereka. Akan tetapi itu karena Allah ingin mengangkat anda dengan bantuan anda kepada mereka. Maka bantulah mereka dengan penuh penghargaan pada mereka. Karena mereka anda mulia. Dan yang anda berikan kepada mereka tidak sebanding dengan yang Allah berikan pada anda
5.“Yang berbangga dengan dunia, ia akan capek menjadi budak dunia, ia akan capek menjadi budaknya. Pada akhirnya harus ditinggalkannya. Mobil mewah, rumah megah, hanya cerita singkat, saat tutup usia semua ditinggal, bahkan sanak saudarapun tidak mengizinkan tuk bertahan, sebelum 3 hari harus sudah dikelurkan dari rumah. Berbanggalah dengan akhirat”
6.“Jika suatu saat anda berfikir bagaimana meningkatakan ibadah itu adalah kemajuan. Dan setelah itu anda itu akan menjadi kemunduran jika anda tidak berfikir bagimana mengurangi kemaksiatan. Alangkah banyaknya orang tertipu dengan banyak ibadahnya hingga ia lalai akan dosa-dosanya.”
7.“Mengingat dosa serta menyesalinya lebih menghidupkan hati dari pada memperbanyak amal kebaikan tanpa merenungi dosa. Alangkah banyaknya orang beribadah dengan sesuatu yang haram tanpa ia sadari. Ia merasa mendapat ridho dari Allah padahal ia dimurkai oleh Allah.”
8.Hati yang bersih akan bisa melihat kebaikan orang lain yang tidak terlihat sekalipun dan hati yang kotor akan mudah melihat kejelekan orang lain yang tidak pernah ada. Orang lain adalah cermin bagi hati anda, jika hati anda selalu melihat kejelekan orang lain yang tidak terlihat oleh mata anda itu artinya hati anda kotor dan jika hati anda selalu melihat kebaikan orang lain yang tidak terlihat oleh mata anda itulah tanda kebersihan hati anda."
9.Sebaik-baik guru adalah sahabat anda sebaik-baik sahabat adalah guru anda. Sungguh rugi jika anda bersahabat dengan orang yang tidak pernah menjadi guru anda menuju kemuliaan. Dan sungguh sia-sia berguru kepada orang yang tidak menjadi sahabat anda dalam menuju kemuliaan. Maka jangan bersahabat dengan orang yang tidak bisa menjadi guru bagi anda.
10.Hakekat menjalankan sunnah Nabi bukanlah sekedar membawa anggota tubuh untuk mengikuti pesan dan prilaku Rosululloh akan tetapi hadirnya beliau di hati saat kita menjalankan sunnah itulah hakekat. Alangkah banyaknya orang menjalankan sunnah Nabi namun yang di ingat adalah kalimat hadits yang di bukukan atau di ucapkan dan bukan Rosululloh yang hadir dihatinya.
11.Sungguh beruntung yang menyadari masa depan anaknya yang sesungguhnya adalah saat setelah mereka meninggal. Akan tetapi alangkah banyaknya orang orang tua yang hanya berfikir untuk kehidupan anaknya saat di dunia dan lalai akan bekal akhiratnya. Mari kita Tanya diri kita sendiri dimana anak kita sekolah dengan siapa berteman dan menikah, bekerja dan tinggal dimana, apa yang ia baca dan ia lihat dan seterusnya???.
12.Tidak ada dosa besar bagi orang yang menyesalinya begitu sebaliknya tidak ada dosa kecil bagi orang yang meremehkannya. Meremehkan dosa adalah merendahkan Allah itulah yang menjadikan dosa menjadi besar. Tidak ada yang melakukan dosa besar kecuali karena dimulai dari meremehkan dosa kecil. Yang tidak pernah menyesali dosa kecil akan mudah terjerumus dalam dosa besar.}
13.Kerakusan adalah kefakiran yang tersembunyi. Kerakusan amat menyiksa orang yang kaya sekalipun. Sungguh kepuasan dalam dunia ( harta dan tahta ) bukan saat terpenuhinya harap akan tetapi saat tidak adanya keinginan.
14.Hakekat kekayaan bukanlah disaat melimpahnya harta akan tetapi karunia yang disambut hati dengan penuh rasa syukur. Hakekat kekayaan bukanlah di saat kita mendapatkan harta melimpah akan tetapi disaat hati kita tidak menginginkannya. Itulah kaya hati yang membebaskan sifaqir sekalipun dari dibelenggu rasa miskin dan kekurangan.
15.Jika saat kita mengingatkan orang lain yang melakukan kesalahan lalu ia tidak segera faham dan saat itupun kita berkata kalau ia dungu. Atau setelah ia faham namun masih kukuh untuk melakukanya lalu kita berkata kalau dia keras hati dan keras kepala. Akan tetapi pernahkah kita menyadari saat kita di diingatkan kadang kalau kita tidak dungu kitapun jadi keras kepala?Sungguh kita amat butuh keinsyafanakan akan diri kita!!
16.Berapa kali permohonan ampun kita panjatkan dalam sehari & berapa kali saat kita meminta ampun di saat itu menyadari jika kita istighfar yang perlu di istighfari.
17.Sebuah perjalanan pendek namun disinilah perjalanan yang panjang (akhirat)kita rintis dan bangun. Yang tidak sabar membangun masa depan yang panjang disaat yang sebentar ini akan menuai kesengsaraan yang amat panjang. Sungguh perjalanan kita di dunia ini sangat singkat, kita yang masih bisa mengingat masa kanak-kanak dan remaja saat inipun tanpa terasa kita sudah mendekati masa purna.
18. Kita sering tanpa sadar mengukur kebaikan adalah apa yang di suka hawa nafsu kita. Hingga kebaikan haqiqi yang ditawarkan oleh Alloh kepada kita melalui hamba-hambanya sering tidak kita indahkan. Bahkan kadang kita menolak dan marah kepada hamba tersebut. Itulah kedunguan yang lahir dari mengikuti hawa nafsu. Maka sadarilah Berapa banyak orang yang telah datang kepada kita dengan membawa kebaikan lalu kita tolak. Dan alangkah seringnya kita menjadi dungu.
19. {"Jika ingin bersedekah atau berbuat baik jangan kita melihat apa yang kita miliki dan bisa kita lakukan. Akan tetapi lihatlah kemahakayaan Allah dan kemahakuasaan Allah yang tidak terbatas. Itulah yang menumbuhkan kesadaran bersedekah dan berbuat baik. Membawa si fakir dan si lemah untuk senantiasa memohon dan membawa si kaya dan yang mampu untuk berbuat."}
20. {Kesungguhan seseorang dalam mengharap di tandai kesungguhannya dalam berusaha menggapai. Yang berharap tanpa berusaha adalah orang yang tidak punya harapan. Yang tidak punya harapan adalah tidak punya masa depan ia seperti mati sebelum kematian. Dusta orang yang mengahap ridho Allah namun tidak berusaha menjauhi maksiat dan memperbanyak ketaatan.}
0 komentar on Kumpulan Mutiara Hikmah Buya Yahya :
Posting Komentar