"Ya Allah, janganlah Engkau hukum aku dengan sebab (pujian) yang mereka ucapkan,
dan ampunilah aku dari (perbuatan dosa) yang tidak mereka ketahui
(dan jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka sangka)"
(HR. Bukhari)

Tersenyumlah Wahai Diri

Kesedihan tak akan Abadi...

Maka tersenyumlah Wahai diri, Roda kehidupan selalunya berputar ada kalanya bahagia terasa, Sedih Merintih juga air mata.
Tapi tahukan engkau, ada Dia yang Selalu menatapmu Lembut yang paling tahu apa Yang terbaik Untukmu. Dia Memberi apa Yang kamu butuhkan Bukan apa Yang kamu inginkan.

Maka Tersenyumlah wahai Diri, semua Yang terjadi Juga karena Kehendak-Nya, semua berjalan... atas Rencana-Nya. Ilmu-Nya meliputi segalanya dan kau tak MUngkin menjangkaunya...
jadi Untuk apa resah untuk Sesuatu yang Belum pasti kejadiannya.
Bukankah janji-janji-Nya itu pasti.
Allah Maha Mengetahui.

Pantaskah??

Maha Kasih,
Pantaskah Hamba meraih Ampunan-Mu?
Ketika hamba hanya mampu mengucap dalam kata
Tiada melangkah seirama Raga dan kesucian Jiwa

Maha Cinta,
Pantaskah Hamba meraih Ampunan-Mu?
Ketika Sang jiwa masih hamba hinakan dengan Dusta
Memeluk dendam,bahkan memutus tali persaudaraan

Maha Pemurah,
Pantaskah Hamba meraih Ampunan-Mu?
Jika hanya disaat hamba butuh Sandaran-Mu,
Terukirlah nada-nada Doa,
Namun menjauh,
Ketika kelopak bahagia lenakan senyumanku